Khamis, 25 November 2010

BELAJAR DARI LIMA JARI TANGAN

"Sesungguhnya dalam penciptan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat ALLAH sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Rabbana, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka""

Pelajaran ini ALLAH Berikan melalui salah seorang ustadz dalam suatu daerah….

Coba lihat kedua tangan kita. Bersyukurlah ketika kita masih memilikinya. Coba lihat kelima jari di masing-masing tangan kita. Bersyukurlah ketika kita masih memilikinya.

Tahukah sahabat, ternyata kelima jari itu mengandung banyak hikmah yang bisa menjadi suatu pelajaran yang sangat berharga.

Jempol atau ibu jari, mewakili POTENSI. Biasanya kita mengacungkan jempol sebagai tanda untuk menilai suatu kelebihan, kebaikan, kecakapan, atau hal lain yang dianggap pantas ‘diacungi jempol’. Ibu jari ini mengingatkan kita betapa pentingnya mengembangkan potensi di dalam diri kita. Teruslah memperbaiki dan mengembangkan diri sehingga kita memiliki potensi yang bermanfaat bagi umat dan pantas ‘diacungi jempol’.

Jari telunjuk, mewakili ARAH. Biasanya kita menggunakan telunjuk untuk menunjukkan suatu arah. Begitupun dalam hidup kita, telunjuk mengingatkan kita untuk selalu memiliki arah, visi, tujuan yang ingin kita capai. Tentukan tujuan hidup kita. Visualisasikan mimpi yang ingin kita gapai dengan jelas. Fokuslah pada arah atau tujuan hidup kita.

Jari tengah, mewakili KESEIMBANGAN. Jari tengah ini merupakan jari yang berada di tengah dan memiliki tugas untuk menyeimbangkan kedua jari yang berada di sebelah kanan dan kirinya. Jari tengah mengingatkan kita untuk selalu menjaga keseimbangan dalam hidup. Keseimbangan antara jasad, akal, dan ruh. Keseimbangan antara makanan, minuman, dan udara. Keseimbangan antara tugas kita sebagai abid dan sebagai khalifah. Keseimbangan antara belajar dan beramal. Keseimbangan antara takut dan harap. Keseimbangan antara dunia dan akhirat.

Jari manis, mewakili RELASI. Entah darimana asalnya mengapa jari ini disebut jari manis. Mungkin karena jari ini menjadi salah satu bagian tubuh yang digunakan untuk memasangkan simbol sebuah relasi, seperti pernikahan. Jari manis mengingatkan kita untuk selalu menjaga silaturahim dengan orang-orang di sekitar kita. Perbanyaklah silaturahim, jagalah silaturahim, sambunglah kembali silaturahim.

Jari kelingking, mewakili KEHATI-HATIAN. Mungkin karena jari ini berukuran paling kecil di antara keempat jari lain, maka jari ini terkadang sering diabaikan. Padahal tidak ada hal sekecil apapun yang sia-sia. Jari kelingking mengingatkan kita untuk selalu berhati-hati terhadap sesuatu yang kita anggap remeh. Bisa jadi hal yang kecil menjadi suatu masalah yang besar bila kita kurang hati-hati dalam bersikap. Bukankah taqwa itu seperti berjalan di atas jalan berduri. Berhati-hatilah dalam melangkah…

Subhanallah banyak sinergitas yang bisa kita dapat ketika kelima jari ini kita gabungkan. Coba gabungkan kelima jari kita. Kepalkan di udara lalu berteriaklah, SEMANGAT !!!

Ya RABB, sungguh Engkau tidak Menciptakan ini dengan sia-sia…

Tiada ulasan:

Persahabatan Yg Sejati Akan Membawa Kpd Kerinduan Yg Abadi, Org Yg Rugi Ialah Org yG Tidak Memperolehi Sahabat & Yg Paling Rugi Ialah Dtinggalkan Sahabat. Sesungguhnya Persahabatan Itu Lebih Unggul Drpd Percintaan, Tanpa Persahabatan Percintaan Akan Berakhir, Tetapi Tanpa Percintaan Sahabat Blh Kekal.


Oleh Itu Hargailah Persahabatan Yg Terjalin, Kerana Sahabat Mewakili Sesuatu Kekuatan. Sahabat Yg Paling Baik Adalah "DIRI" Kita Sendiri Yg Tahu Menilai Setiap Apa Yg Kita Lakukan. Hadiah Yg Paling Berharga Dlm Erti Kata Sahabat Yg Sebenar.


Bergaullah Dngn Manusia Sebaiknya Sehingga Kalau Kamu Mati Mereka Tanggisi Dan Kalau Hidup Mereka Selalu Merindu.......


Yg Indah Itu Pertemuan..... Yg Manis Itu Kemesraan..... Yg Pahit Itu Perpisahan.... Yg Tinggal Hanya Kenangan.....